Rhoma Irama : Pengabdian


Ceritanya, saya kemaren sore tidak sengaja nonton TV jam-jam Maghrib. Sehabis sholat, saya melihat ada film Indonesia di TRANS 7, judulnya “Rhoma Irama : Pengabdian”. Opening film ini adalah video klip, yang dari gambarnya sudah ketahuan dibuat pakai kamera film.

Cerita film ini adalah tentang Rhoma yang adalah vokalis grup Soneta. Saat manggung di luar kota, istrinya (Chintami Atmanagara) sakit keras. Rhoma harus tetap manggung, jika tidak, fans-nya kecewa. Rhoma berada dalam keadaan dilema, antara harus tetap manggung atau ke Jakarta menemui istrinya. Tapi demi fans-nya, Rhoma tetap manggung.

Tapi apa yang Rhoma temukan saat kembali ke Jakarta, ternyata, istrinya buta. Rhoma merasa bersalah, hingga kemudian dia memutuskan mundur dari dunia panggung hiburan. Rhoma beternak sapi di sebuah tempat (entah dimana), pokoknya suasana terkesan seperti film koboi. Rhoma dan istri hidup di desa, menjauh dari gemerlap dunia panggung hiburan.

Yang ingin saya tanyakan di sini bukan ceritanya, tapi, kok bisa ya gambar film itu masih bagus? Kok bisa kualitas gambarnya masih enak ditonton, ketimbang edisi VCD yang dulu suka beredar? Apa itu versi DVD, atau memang copy dari master filmnya? Nggak ngerti juga. Yang pasti saya suka gambarnya. Walaupun secara continuity kacau-balau, tapi masih enak ditonton, kok.


(Gelumbang, 9 Juni 2014)





Comments

  1. kelebihan film seluloid masih belum tergantikan...

    ReplyDelete

Post a Comment