Metropolis dan Teknologi



Beberapa hari lalu, gue gak sengaja menonton film dengan judul “Metropolis”. Nggak nyangka gue, ternyata film bikinan tahun 1927 ini masih enak ditonton. Bagaimana menciptakan dramatik, bagaimana menciptakan romans, dan yang terpenting bagaimana menciptakan spesial efek? Yang menarik untuk ditanyakan... Kenapa film sekelas “Metropolis” masih enak ditonton, ya?

Menurut pengamatan gue (ahay), terletak di kemampuan film ini untuk meyakinkan cerita di dalamnya. Ini bisa dilihat dari, bagaimana pada zaman itu mereka membangun set dengan luar biasa, bahkan figuran yang ada di film ini jumlahnya banyak, memberi kesan bahwa kota metropolis itu benar-benar ada. Pokoknya secara film bikin saya berfikir... Gila! Tahun 1927 saja orang bisa bikin film sehebat itu? Kok sekarang kita nggak bisa-bisa, ya?

Metropolis adalah film garapan sutradara Fritz Lang, orang Jerman yang cukup terkenal dengan gaya ekspresionisme. Apa itu gaya ekspresionisme? Wah, kalo ditanya kayak gini gue jadi pusing, deh. Mending baca sendiri di link yang ada di bawah. Yang pasti gak jauh-jauh sama iklan zaman dulu yang ngemeng...

CUT! CUT! CUT! EKSPRESINYA MANNA? MAN-NAAA?


Sumber :


(Gelumbang, 6 April 2014)





Comments