Udah nggak bisa dipungkiri, massa Stand Up Comedy (SUC) yang membuat film Comic 8 (C8) tembus1 juta penonton. SUC adalah sebuah acara TV yang digemari anak muda.
Kalo saya lihat sih, dominan lelaki. Banyak yang beranggapan bahwa acara ini
menyajikan komedi yang intelek, bukan komedi kacangan kayak biasanya. Ini yang
mungkin bikin C8 punya tempat di hati penggemarnya, terutama kalangan
mahasiswa.
Satu pertanyaan menarik sekarang adalah, apakah
ini menunjukkan fenomena baru lagi, bahwa acara TV jika di-film-kan akan
booming? Jika melihat beberapa minggu terakhir, acara TV yang sering
dibicarakan adalah Indonesian Idol.
Apakah ini berarti akan ada yang namanya “Indonesian Idol The Movie” atau
sebangsa-nya?
Lalu film Killers,
sebuah film yang genre-nya slasher. Menurut info begitu, karena saya sendiri
jujur belum nonton. Ini membuat saya berfikiran bahwa, film dengan tema lelaki
cukup mendapat tempat di hati penonton. Kegilaan laki-laki, aksi para
laki-laki, pokoknya yang macho bangets.
Saya jadi ingat film zaman dulu yang berjudul Preman,
bintangnya Barry Prima, lagunya
yang nyanyi Ikang Fawzi. Walau pun itu bukan
film besar, tapi zaman itu sudah jadi fenomena bahkan di cover buku tulis
anak-anak SD (zaman saya, lho). Saking kerennya itu film, sering dijadikan
bahan ledekan sama teman-teman ke saya sambil nyanyi...
Pap si pap pap parman, parman.
Uwow uwoow...
Pap si pap pap, metropolitan.
Pap si pap pap parman, parman.
Uwow uwoow...
Pap si pap pap, metropolitan.
Maklum, nama buapak saya adalah Parman. Berhubung
waktu itu ada film dengan judul Preman, alhasil buapak saya yang sering
disebut. Tapi sekarang saya mikir, ngapain waktu itu saya tersinggung, ya?
Kenapa nggak bangga saja, orang buapak saya dianggap bintang pelem ternama.
Level-nya sekelas Barry Prima pulak.
Hehe... Iya juga, ya?
#Ngayal
(Gelumbang, 22 Februari 2014)
Comments
Post a Comment