![]() |
Sebelumnya saya coba menyapa beberapa Penonton Film Indonesia (Pofin) via twitter, ternyata mendapat tanggapan. Saya menyapa Pofin film Laskar Pelangi Edensor, lalu Pofin film Soekarno : Indonesia Merdeka / Soekarno, lalu Pofin film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Intinya mereka asyik kok kalo diminta tanggapannya. Ini ada beberapa tanggapan yang berhasil saya kumpulkan, antara lain:
@Jenderal_Luten agak kurang detail
— selli yamanto (@selliyamanto) December 31, 2013
@Jenderal_Luten smua berkesan..ini film Indonesia yg bnr2 detail dlm tiap adegan..
— hilda rafika (@hildahusein) December 31, 2013
@Jenderal_Luten 99 cahaya di langit eropa, tenggelamnya kapal van der wijck, edensor
— Jiha (@jiha_takeda) January 1, 2014
@Jenderal_Luten soon, berharap difilmkan Gadis Pantai karya Pramoedya, A. T. dan Canting karya Arswendo.
— Desy (@DesyNaikSapi) January 1, 2014
@Jenderal_Luten comic8 yooo
— FazZahrah Al-Wahdie (@EAzzahrah) January 1, 2014
@Jenderal_Luten hampir semuanya masih diingat dengan baik! #TKVDW film indo paling berkesan tahun ini! \(´▽`)/
— Rizkywinaya Nugraha (@Rizkywinaya) January 1, 2014
Ini menunjukkan bahwa antusias Pofin Indonesia sebenarnya
ada, cuman mungkin kurang begitu diekspos. Kebanyakan yang sering diekspos itu
kalo nggak movers (moviemakers), ya
pemerannya. Kenapa penonton nggak diekspos, padahal mereka adalah raja? Kan
katanya, yang namanya pembeli itu adalah raja.
(Palembang, 1 Januari 2014)

Comments
Post a Comment