Foto di Facebook


Banyak yang bilang, ngapain sih saya sok rajin foto-foto di facebook? Fotografer bukan, wartawan bukan, untung aja ganteng (dikit tapi). Semua bermula saat tahun 2010, waktu itu, saya suka obrol-obrol dengan adik saya Dwi Yulius Kaisal. Dia ini punya studio foto kawinan, terus suka ngasih lihat foto-fotonya. Pikir saya, hasilnya lumayan lho. Saya jadi ingat tahun 2008 ke Malang bareng Timur Angin, Theodolus Sunarjaya dan Nino Irawan, kami ngadain workshop fotografi di sana. Ternyata emang dunia foto itu mengasyikkan. Apalagi waktu itu mas Seno Gumira Ajidarma ngadain pameran di sana. Kesimpulan saya sejauh ini... Kayaknya seru kalo saya hobi motret buat menunjang kemampuan menulis.

Contohnya yang satu ini, saya nggak nyangka ketemu orang yang mirip Pak Alex Noerdin. Namanya Noris Horison, karena mirip Pak Alex saya panggil dia dengan sebutan... Alex Noris (beda-beda tipis dengan Chuck Norris). Yang penting sesama Noris dilarang saling mendahului, apalagi nyalip dari kiri.

Kira-kira akhir tahun 2011 saya pun belajar dari Bang Iwan Piliang tentang Citizen Journalist (bener gak nih), inilah yang membuat saya makin kepincut dengan fotografi. Biar pun punyanya kamera (hape) Samsung C6625, nggak bikin saya mundur. Pokoknya motret. Barusan saya nemu fungsi fotografi di social media saat menerima notification di facebook.


Membaca tulisan itu saya langsung senang, kayak dapet hadiah dari Mark Zuckerberg. Peringkat pertama geto loh, berarti tambah ganteng lagi, dong. Tambah unyu-unyu dan sedikit alay. Cuma yang jadi masalah itu, gimana caranya jadi #tengman, alias ganteng beriman?


Semenjak melihat printscreen di atas saya jadi makin rajin ngaca. Melihat penampakan diri, melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan yang ada di hadapan saya ini. Ya, walopun #girang (gigi jarang), yang penting bisa foto bareng sama Gadis Palembang. :P


Tapi intinya bukan si gadis, sih. Intinya, saya jadi tahu bahwa apa yang saya lakukan dengan foto ini sudah membantu orang banyak. Saya jadi ingat tulisan saya yang mendapat respon dari Kang Onno W Purbo. Terima kasih semuanya!


(Gelumbang, 5 Januari 2014)

Comments