Catatan Usai Menonton Malam Suro di Rumah Darmo

Film ke-41 #1001TiketFilmIndonesia


Secara judul saja sudah ketahuan kalau ini film horor, tapi yang bikin saya penasaran adalah trailernya... Dimana Mpok Nori bilang, kalo dia pengen liat hantu. Kali-kali aja kalo abis liat hantu di rumah Darmo, dia balik lagi jadi perawan.

Asli, secara trailer film ini memikat. Selain penampakan hantu, ada unsur komedi yang bikin film ini gak membosankan. Salah satu tradisi horor kita memang begini, selalu ada unsur komedi di dalamnya. Inget pasangan Dorman dan Bokir di film-film Suzanna, terus  film horor 2013 yang sukses (Taman Lawang), intinya... Horor kalo nggak dicampur komedi rasanya kurang ngangkat.

Opening film ini juga unik, berisi titling semacam hmmm... Kalo itu buku, maka disebut dengan istilah... Kata Pengantar.  Tapi luamaaa banget kata pengantarnya, jadi berasa nggak sabaran saya pengen nonton.

Secara cerita, film ini juga lumayan. Tipe filmnya adalah tipe horor yang sabar. Yang unik di film ini adalah, dramanya juga kuat. Jadi cerita itu jadi kuat karena ada sebab-akibat yang jelas.

Tapi ada yang kurang dari film ini, tak lain dan tak bukan endingnya. Berasa keteteran sih kalo saya nilai, akibatnya untuk membuat ending yang dramatik jadi berat. Untung saja di film ini ada Diah Permatasari (pemeran si manis jembatan ancol), sehingga cukup mengobati rasa kangen. Gila, diumur segitu masih cakep aja aktris satu ini. Salut saya.


(Pinggir jalan depan Toko Prapatan, digital color printing, Jatinegara / 21 Januari 2014)






Comments