21 Internasional Plaza, Palembang


Rasanya nggak adil, selama nonton di Palembang saya justru lebih sering nonton di 21 Internasional Plaza, tapi belum pernah membuat tulisan tentang bioskop tersebut. Setelah membuat tulisan tentang XXI Palembang Square dan PIM (Palembang Indah Mall) XXI, kali ini saya mencoba bikin tulisan mengenai bioskop tersebut.

Waktu Penayangan Get M4rried

21 Internasional Plaza adalah bioskop paling tua dari 3 bioskop yang ada di Palembang. Bioskop ini terdiri dari 4 layar (studio), yang biasanya memutar film-film Indonesia. Jadi kalo ada pertanyaan, bioskop mana di Palembang yang mendukung film Indonesia? Kalo menurut saya, ya... Bioskop ini.

Foodcourt

Di bioskop ini ada foodcourt yang lumayan asyik buat nongkrong. Biasanya kalo menunggu film, saya suka duduk di foodcourt ini sambil membuat catatan. Tapi lantaran posisinya di lantai paling atas dan dekat bioskop, foodcourt ini agak sepi. Dia akan rame kalo film yang diputar adalah film yang punya penggemar banyak. Seperti zaman Manusia Setengah Salmon, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dsb.

Jembatan Ampera

Kalo diamati, Internasional Plaza (IP) adalah pusat perbelanjaan yang paling dekat dengan Jembatan Ampera. IP bisa dikatakan sebagai pusat perbelanjaan tertua di Palembang. Dari foodcourt yang berada di IP, kita bisa memandang jembatan Ampera di kejauhan. Kebayang kalo pakai teropong, pasti lebih seru. Sayang saya hanya bisa memotret dengan kamera handphone, kalo dengan lensa tele, mungkin lebih seru lagi.

Suasana Foodcourt

Ada satu hal yang menurut saya kurang di dekat 21 Internasional Plaza ini, yaitu musholla. Kalo di dekat foodcourt ini ada musholla, pasti lebih seru. Soalnya penonton juga bisa makan-makan, terus kalau waktunya sholat, mereka bisa sholat sambil menunggu film tayang. Saya belajar dari 21 Central Plaza Bandar Lampung, yang menyediakan musholla untuk penontonnya. 


Antrian Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

#SekedarSaranLho


(Gunung Putri, Bogor / 9 Januari 2014)









Comments

Post a Comment