Kali ini beda dari biasanya. Saya nonton film
Indonesia di 21 Central Plaza, Bandar Lampung. Film yang akan saya tonton adalah... Slank
Gak Ada Matinya. Kalau dilihat dari posternya, film ini memang diperuntukkan
bagi para Slankers yang ada di Indonesia. Entah berapa banyak jumlah resminya,
yang jelas, Slank punya massa banyak.
Opening film digambarkan dengan gaya grafiti (kalo
istilah saya begitu), tapi animasi. Animasi yang ada di situ mengingatkan saya
akan design opening di film Get M4rried. Satu
hal yang menarik dari design opening adalah, ini sebuah job yang menarik
sebenarnya. Membuat design opening yang keren gitu nggak mudah. Soalnya
design opening ini awal sebuah film yang bisa memikat perhatian kita untuk
masuk ke dalam cerita.
Contoh design opening yang keren itu seperti di
film Panic Room, David Fincher. Di film itu nampak bagaimana opening titling
(tulisan di awal film) bisa keren dengan pemandangan gedung yang ada di awal
film.
Setiap movers (moviemakers) punya gaya design
opening sendiri. Ini menyangkut apa yang dia suka. Seperti halnya di film
Jomblo (Hanung Bramantyo), design openingnya dibuat dengan memakai animasi 2D
(bener nggak, nih? Lupa2 inget soalnya). Ada adegan sebuah mobil jeep keliling
ke sana kemari, hingga kemudian berubah menjadi mobil jeep beneran.
Biasanya tingkat kesulitan design opening ini
terletak pada taste. Sejauh mana opening
itu bisa menyatu dengan film, secara keseluruhan? Kadang-kadang ada design
antara opening dan isi film nggak nyambung. Kayak begini, openingnya keren tapi
isinya malah ngejomplang dengan openingnya.
Jadi kesimpulannya... Jangan sampai design
openingnya justru lebih bagus dari filmnya? Takutnya nggak nyambung. Atau
mungkin lebih jelek dari filmnya. Jadi bagaimana agar design opening itu bisa
menyatu dengan filmnya? Banyak-banyak nonton film, liat-liat designnya, dari
situ baru tau mana yang pas. Kalo belum ada yang pas, mending periksa mata deh.
#Kali2AjaRabun
Comments
Post a Comment