![]() |
Wah! Gimana, ya? Secara judul aja film ini
mengingatkan kita akan tokoh Eyang Subur yang cukup fenomenal. Bisa jadi
pelajaran bahwa kita bisa pakai judul plesetan. Seperti kasus Bunda Putri, bisa
kita plesetin jadi Bunda Puput. Atau kasus Bank Century, bisa kita plesetin
jadi Bang Kentuti.
Macam-macamlah cara kita bikin judul dari plesetan
tokoh atau pun peristiwa. Gue malah pernah secara gak sengaja baca akun twitter
yang namanya Si Bolang Yudohoho. Lucu, deh! Jadi kebayang kalo ini adalah
plesetan Susilo Bambang Yudhoyono.
Secara cerita film ini juga berisi tentang
plesetan kisah Eyang Subur. Eyang Subur yang beristri banyak, yang sempat jadi
heboh gara-gara punya istri 9. Yang menarik adalah, bagaimana cara mengemas
sebuah film plesetan?
Jujur, gue nggak caritahu sinopsis film ini
bercerita tentang apa. Yang gue liat adalah trailer (yang nggak sengaja
ketonton di bioskop), terus poster. Secara poster mengesankan bahwa ini adalah
film horor. Ternyata memang benar, ini adalah film horor-komedi.
Secara kemasan horor, gue suka satu scene saat di
salon. Menurut gue scene itu oke. Sayang kurang nampol aja gemesnya. Mau tau
scene-nya apa? Nonton, dong! Pokoknya pas adegan Gary Iskak bersih-bersih
rambut.
Terus ada tokoh cewek Jepang yang disebut sama
Yurike dengan sebutan... Buntelan Melon. Kenapa disebut dengan istilah itu?
Pokoknya ada sesuatu yang memikat dari karakter tersebut. Nonton, deh! Kalo mau
tau daya pikatnya apa?
Yang jadi pertanyaan gue... Film plesetan apalagi ya,
yang kira-kira menjual?
Comments
Post a Comment