![]() |
Setelah saya memutuskan untuk fokus ke PenOnton Film INdonesia (Pofin), saya
pun membuat akun baru di facebook. Gunanya untuk apa? Untuk mengecek keterkaitan antara
grup-grup yang ada di facebook, fokus ke penonton film. Biasanya facebook
secara otomatis merekomendasikan grup-grup yang ada kaitannya. Inilah yang
menjadi alasan, kenapa saya membuat akun baru.
Saya mengumpulkan beberapa grup facebook yang
fokus ke Pofin, antara lain:
10. Bioskop Online
Total sejauh ini baru 11 Grup yang terkumpul. Ada
pertanyaan menarik dari mas Toto Soegriwo,
mengenai... Kenapa grup Pofin Jakarta itu bukan bernama Jabodetabek, seperti
yang dituliskan oleh Fikry Ayub? Saya punya alasan untuk ini. Soalnya ini berkaitan dengan cara grup
21 membagi jaringan bioskop-nya. Tapi sebelum itu saya tidak mau mengungkit
masalah monopoli, dsb. Yang mau saya bahas adalah, paling tidak Grup 21 sudah
membuat jaringan bisnis bioskop yang rapi. Itu patut kita acungi jempol. Salah
satu bukti yang cukup menarik adalah, masalah
ticketing. Mungkin nanti akan saya bahas masalah tiket ini.
Okelah, kenapa saya membuat Pofin Jakarta dan bukan Pofin Jabodetabek. Semua bermula
dari situs Grup 21. Ternyata ada perbedaan masalah pembagian jaringan bioskop. Kayak
Jakarta,
beda sama Bekasi.
Jakarta terdiri dari banyak bioskop, sementara Bekasi hanya ada 7 bioskop.
Bahkan sekelas Pondok Gede, itu masuk wilayah Bekasi. Begitu juga dengan Depok, ternyata masuk ke
dalam wilayah jaringan Bogor.
Tangerang
pun lagi lagi. Jadi nggak bisa kita sebut secara jaringan, bahwa grup Pofin
Jakarta sama dengan Jabodetabek.
Untuk membuat jaringan penonton ini, menurut hemat
saya, ada baiknya kita memanfaatkan apa yang sudah ada. Grup 21 sudah cukup
rapi membuat jaringannya, paling tidak kita bisa belajar dari situ. Sebagai
contoh, tentang bioskop jaringan 21 di Jayapura.
Dengan kecanggihan teknologi sekarang, kita bisa tahu bahwa yang tayang di sana
adalah film apa. Atau di Bioskop Panakkukang 21, yang ternyata memutar film Isyarat.
Artinya, untuk menciptakan penonton film masa
depan, sebaiknya kita memanfaatkan yang sudah ada saja. Tinggal bagaimana cara
menyebarkan informasi ini, karena tidak semua orang tahu mengenai jadwal film
di sebuah bioskop.
#KiraKiraBegitu

Comments
Post a Comment