Grup Facebook Tentang Penonton Film Indonesia

http://on.fb.me/18Pe6GE

Setelah saya memutuskan untuk fokus ke PenOnton Film INdonesia (Pofin), saya pun membuat akun baru di facebook. Gunanya untuk apa? Untuk mengecek keterkaitan antara grup-grup yang ada di facebook, fokus ke penonton film. Biasanya facebook secara otomatis merekomendasikan grup-grup yang ada kaitannya. Inilah yang menjadi alasan, kenapa saya membuat akun baru.

Saya mengumpulkan beberapa grup facebook yang fokus ke Pofin, antara lain:


Total sejauh ini baru 11 Grup yang terkumpul. Ada pertanyaan menarik dari mas Toto Soegriwo, mengenai... Kenapa grup Pofin Jakarta itu bukan bernama Jabodetabek, seperti yang dituliskan oleh Fikry Ayub? Saya punya alasan untuk ini. Soalnya ini berkaitan dengan cara grup 21 membagi jaringan bioskop-nya. Tapi sebelum itu saya tidak mau mengungkit masalah monopoli, dsb. Yang mau saya bahas adalah, paling tidak Grup 21 sudah membuat jaringan bisnis bioskop yang rapi. Itu patut kita acungi jempol. Salah satu bukti yang cukup menarik adalah, masalah ticketing. Mungkin nanti akan saya bahas masalah tiket ini.

Okelah, kenapa saya membuat Pofin Jakarta dan bukan Pofin Jabodetabek. Semua bermula dari situs Grup 21. Ternyata ada perbedaan masalah pembagian jaringan bioskop. Kayak Jakarta, beda sama Bekasi. Jakarta terdiri dari banyak bioskop, sementara Bekasi hanya ada 7 bioskop. Bahkan sekelas Pondok Gede, itu masuk wilayah Bekasi. Begitu juga dengan Depok, ternyata masuk ke dalam wilayah jaringan Bogor. Tangerang pun lagi lagi. Jadi nggak bisa kita sebut secara jaringan, bahwa grup Pofin Jakarta sama dengan Jabodetabek.

Untuk membuat jaringan penonton ini, menurut hemat saya, ada baiknya kita memanfaatkan apa yang sudah ada. Grup 21 sudah cukup rapi membuat jaringannya, paling tidak kita bisa belajar dari situ. Sebagai contoh, tentang bioskop jaringan 21 di Jayapura. Dengan kecanggihan teknologi sekarang, kita bisa tahu bahwa yang tayang di sana adalah film apa. Atau di Bioskop Panakkukang 21, yang ternyata memutar film Isyarat.

Artinya, untuk menciptakan penonton film masa depan, sebaiknya kita memanfaatkan yang sudah ada saja. Tinggal bagaimana cara menyebarkan informasi ini, karena tidak semua orang tahu mengenai jadwal film di sebuah bioskop.

#KiraKiraBegitu


Comments