Festival Film Indonesia 2014

Islamic Solidarity Games / Foto Koben

Hari ini saya melakukan perjalanan dari Gelumbang (Sumsel) ke Bandar Lampung, maklum, musimnya anak-anak liburan sekolah. Yang unik, setibanya di Lampung saya kaget, ternyata ada khabar dari mas Toto Soegriwo mengenai FFI 2014. Menurut khabar dari Republika, FFI 2014 akan diadakan di Palembang. Benar-benar membuat saya kaget, soalnya obrolan tentang FFI akan diadakan di Palembang sempat saya bisikkan ke Ketua Komisi Penyiaran Daerah, saat sosialisasi LSF (Lembaga Sensor Film) di Palembang. Setelah melakukan perjalanan di FFI 2013 kemaren, saya pun membawa pesan itu ke salah satu panitia FFI, tentang niat baik provinsi Sumatera Selatan. Alhamdulillah, kesampaian.

Sambil liburan, saya bertemu dengan sepupu saya yang memang lulusan sekolah Telkom, Bandung. Saya cerita tentang peranan social media bagi FFI 2013. Tiba-tiba dia nyeletuk tentang oscar, yang membuat saya berfikir satu hal... Kok Festival Film Indonesia nggak ada website kayak Academy Awards, ya? Padahal ini festival film tertua di Indonesia. Mestinya ada dong, soalnya membuat website FFI sama dengan belajar sejarah perfilman Indonesia.

Terus yang kedua, dan ini baru wacana. Ketika berita FFI akan diadakan di Palembang, saya langsung ditelpon oleh Dewan Kesenian Sumsel bagian perfilman (Jimmy Pieter). Dia bertanya, bagaimana tentang input komunitas film Sumsel terhadap FFI 2014? Saya bilang, mungkin perlu membuat semacam festival pancingan dari pelajar-pelajar Sumsel. Festival ini akan memilih film-film terbaik dari pelajar Sumsel yang akan diputar pada saat FFI nanti.

Sesuai catatan perjalanan kemaren ke FFI 2013 (Semarang), saya melihat musti ada satu tempat untuk merayakan FFI. Mulai dari pameran produk-produk unggulan, donor darah, senam bareng Menteri, cek kesehatan gratis, bahkan kalo perlu ada bagi-bagi beasiswa gratis (mungkin), dsb. Semuanya dipusatkan di satu tempat, dimana kalo menurut saya yang pas ada di daerah Jakabaring.

Terus ada juga nonton bareng gratis di bioskop Palembang, kalo perlu ada layar tancap juga. Ada workshop untuk movers (moviemakers) Palembang, yang digawangi oleh para pemenang FFI 2013 (mungkin juga). Wah, banyak banget deh bayangan saya.

Yang intinya, FFI 2014 akan memaksimalkan potensi Sumsel di Indonesia. Tinggal diminta ngadep bos-bos lagi, nih.