Cerita punya
cerita waktu nonton Slank Nggak Ada Matinya di 21 Central Plaza, Bandar Lampung. Baru ngeh, bahwa di
Bandar Lampung hanya ada 1 bioskop
(setahu saya). Maklum, di era sekarang kalo mau ngecek patokannya ya website 21
Cineplex. Itu pun nggak keliatan dari jalan besar, dimana 21-nya? Soalnya
tulisan 21 ketutupan pohon.
Logo 21
memang kecil banget, berada persis d atas MC Donald. Posisinya pun tinggi,
jarang ada orang yang bisa melihat bahwa di situ ada 21. Jadi ingat zaman
poster bioskop zaman dulu, dengan adanya poster, orang-orang yang lewat jadi
tahu bahwa film yang diputar di situ apa. Tapi ya, karena sekarang udah zaman
internet, cukup ngecek ke website saja.
Biasanya,
bioskop memang ditaruh paling atas di sebuah pusat perbelanjaan. Di situ ada
tempat makan, tempat cukur rambut, macam-macam. Bahkan ada mainan anak-anak
segala. Tapi setiap tempat punya kebijakan masing-masing. Kalo Central Plaza
ini semua digabung jadi satu pada satu lantai.
Ciri khas
pintu masuk bioskop unik-unik. Tapi untuk yang di 21 Central Plaza ini sepintas
mirip dengan 21
Palembang Indah Mall (PIM).
Tapi untuk
tempat membeli tiket, di Central lebih sempit dibanding PIM. Soalnya PIM cukup
luas, sehingga kalo ada antrian agak lebih mudah dikoordinir.
Seperti
biasa, saya selalu ketemu angle yang bagus untuk difoto. Salah satunya yang ini,
yang sengaja saya buat jadi hitam-putih, terus saya pasang di twitter saya.
Comments
Post a Comment