Kali
ini mereka kembali membuat sebuah film dengan pemeran utama aktris terbaik peraih Piala Citra, Prisia Nasution (Sang Penari).
Film yang dijadwalkan rilis 21 November 2013
berjudul, “Sokola Rimba“
Didalam
Film yang diadaptasi dari sebuah buku berjudul sama karangan Butet Manurung. mengisahkan tentang seorang wanita
bernama Butet Manurung yang setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga
konservasi di wilayah Jambi, telah menemukan hidup yang diinginkannya,
mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak – anak
masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang
tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.
Hingga suatu hari
Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang
menyelamatkannya. NYUNGSANG BUNGO (Nyungsang Bungo) nama anak itu,
berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan
untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah
lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas
perjanjian yang telah di’cap jempol’ oleh kepala adatnya, sebuah surat
persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo ingin belajar
membaca dengan Butet agar dapat membaca surat perjanjian itu.
Pertemuan dengan
Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai
Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya
bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca
tulis bias membawa malapetaka bagi mereka.
Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya.
Comments
Post a Comment