Mengenang Chaerul Umam

http://on.fb.me/1gh4nhd


Kemaren gue dapat undangan untuk mengenang Chaerul Umam, salah satu sutradara Indonesia yang baru-baru ini meninggal. Gue dapat undangan khusus dari sahabat gue, Immank. Immank adalah salah satu murid Chaerul Umam. Denger-denger sih, Immank adalah murid yang paling bandel (menurut gue, lho).

Di tengah riweuhnya FFI dan market Film Indonesia ke luar negeri, gue sempetin dateng ke Pusat Dakwah Muhammadiyah yang ada di Menteng. Tiba di sana gue langsung disambut oleh sohib gue satu itu. Gue paling inget pas dia ngomong begini... Undangannya nggak ada kelas ekonomi, semuanya VIP. Gue sih kagak percaya, tapi tau-tau muncul deh... Tokoh-tokoh penting yang ada di sekitar Chaerul Umam. Dan yang paling penting lagi para bidadari surga seperti Oki Setiana Dewi, dsb. Bew, gue musti rubah gaya, nih. Gak boleh petakilan ala rock n roll. Tapi harus jadi cowok manis yang malu-malu.

Syeeet! Gue pun berubah wujud jadi pendengar yang baik di acara tersebut.

Para tokoh pun mulai memberikan testimoni mengenang Chaerul Umam. Satu yang paling gue inget adalah... Tentang Mas Mamang (panggilan dia di lokasi syuting) yang hobi makan kambing. Kayaknya kebanyakan para sahabatnya yang mengatakan bahwa Mas Mamang memang penyuka makanan kambing. Mulai sate kambing, gulai kambing, tongseng, dsb.

Tapi ada satu hal yang unik dari acara itu. Menurut gue, yang menarik justru tagline acara yang berbunyi gini... KU WAKAFKAN DIRIKU UNTUK MEMBERIKAN YANG TERBAIK BAGI BANGSA DAN AGAMA.

Terus ada 4 kalimat yang unik di dalam press release.

Kalimatnya begini... Orang besar adalah orang yang membicarakan gagasan. Orang biasa adalah orang yang membicarakan peristiwa. Orang rendahan adalah orang yang membicarakan orang lain. Orang dangkal adalah orang yang membicarakan diri sendiri.

Kalo pilihan penilaian 4 itu, maka gue termasuk orang dangkal yang kadang-kadang jadi orang rendahan.

Gimana dengan lo? Lo termasuk orang yang mana?

Link gue ngetwit pas acara. Klik di sini!


Comments