![]() |
https://twitter.com/noahfilm_id |
Ariel. Adalah sebuah nama yang sudah lekat di
masyarakat Indonesia. Sering banget gue bahas Ariel, dan menganggap bahwa
vokalis satu ini nggak ada ganteng-gantengnya. Itu menurut gue, lho. Ariel itu
emang nggak ganteng, tapi dia kharismatik. Jadi levelnya kalo menurut gue
yaaa... Di atas ganteng.
Gue bandingin lagi dengan Shahrukh Khan, yang
jelas-jelas item kalo menurut ukuran kegantengan kita. Tapi ya itu tadi, karena
film yang dia perankan, Khan menjadi kharismatik. Karakter kharismatik ini juga
ditemukan di Rano Karno, Roy Marten, dsb. Inilah yang menurut gue agak sulit
menemukannya. #Sotoy
Jujur aja, jarang-jarang gue bisa nyaman nonton
film dokumenter, apalagi di bioskop. Tapi film ini bener-bener menghibur, kalo
menurut gue. Banyak hal yang nggak ada di TV, di film ini dimunculkan. Kehidupan
Ariel dan band Noah digambarkan asyik di film ini. Gak tau juga kenapa film ini
menjadi asyik. Mungkin karena gue suka musik, terus juga karena Ariel dan fenomenanya
membuat gue jadi penasaran.
Film ini justru membuat gue jadi berfikir...
Seandainya gue jadi Ariel terus dicaci-maki oleh banyak orang di Indonesia ini,
apa yang terjadi? Masalahnya kan, banyak orang yang berbuat dosa tapi nggak ketahuan.
Kebetulan aja Ariel yang ketahuan berbuat asusila, coba kalo yang lain, atau
mungkin gue sendiri? Apa yang akan terjadi?
Jujur aja, waktu zaman dulu kasus Ariel heboh, gue
jadi salah satu orang yang mentertawakan dia. Sekarang kok gue jadi mikir ya, kalo
jadi orang yang ditertawakan (dilecehkan) orang banyak, gimana jadinya mental
gue, ya? Jangan-jangan gue malah bunuh diri, saking malunya punya aib yang
disebarkan ke khalayak ramai.
Terfikir lagi, kalo waktu itu Ariel bunuh diri
saking malunya, apa yang terjadi, ya? Kalo gue sih, pasti merasa berdosa karena
sudah tertawa di atas penderitaan orang lain. Dan yang lebih gila lagi, kalo
video waktu itu ternyata rekayasa teknologi, gimana coba? Gue makin mikir lagi,
kenapa waktu itu gue mentertawakan Ariel, ya? Jangan-jangan karena
ketidak-mampuan gue, makanya gue nyukurin Ariel. Hmmm...
Film ini memberikan gue pelajaran tentang... Gimana
rasanya jadi seseorang yang dihina oleh banyak orang, tapi kemudian dipuja-puja
lantaran karyanya.
Salut gue!
Comments
Post a Comment