Pernah
mencoba memotret dengan teknik light painting? kalau belum anda harus
mencobanya. Memotret dengan Light Painting dalam fotografi adalah teknik yang
menghasilkan pergerakan cahaya. Dalam prakteknya siapkan tripod. Atur shutter speed lambat 1” , 2” - 30” atau gunakana
shuter speed bulb (geser sampai di indikator shutter speed dilayar muncul
tulisan bulb, ini gunanya adalah kecepatan kamera kita yang tentukan mau selama
apa, carannya tekan terus aja shutternya jika di rasa cukup baru lepas). Dalam
fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang cukup lama
(long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah
(misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam rentang sepanjang
shutter terbuka. Teknik foto light painting atau light graffiti tidak
membutuhkan banyak biaya, hal utama yang membedakan foto light painting bagus
dan yang biasa-biasa saja adalah kreatifitas dan kemauan kita untuk mencoba.
Dengan teknik ini, kita menggunakan sumber cahaya sebagai kuas layaknya
lukisan. Tujuan utama teknik foto “melukis dengan cahaya” adalah kita menerangi
beberapa area atau titik pada obyek sehingga hanya hanya daerah yang diterangi
tersebut yang terekam di foto. Penggunaan kreatif lain adalah untuk membentuk
pola cahaya yang unik. Semua tergantung visi anda.
Apa
Saja Yang Dibutuhkan?
Beberapa
peralatan yang dibutuhkan untuk mencoba teknik ligh painting:
1.
Sebuah kamera dengan kontrol manual, terutama yang dilengkpai dengan mode bulb. Ini diperlukan karena waktu
exposure bisa diatas 30 detik. Sebagai contoh, foto mobil diatas dihasilkan
dengan 113 detik
2.
Sebuah tripod
3.
Sumber cahaya: lampu senter, flash eksternal, lampu belajar, obor elektrik,
lilin dll sesuai selera. Makin beragam sumber cahaya serta pilihan warnanya
makin banyak opsi kreatif kita.
4.
Shutter release, atau jika tidak teman yang rela memencet tombol shutter
Foto
Light Painting: Uji Coba Pertama
Foto
light painting bisa dicapai dengan banyak cara, namun kalau anda baru pertama
kali mencoba berikut beberapa langkah awal yang bisa diikuti:
1.
Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan.
Jika anda mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain
yang masuk ke foto (memang tdak harus tapi untuk awal agar lebih mudah)
2.
Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan
menyinarinya
3.
Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu
senter untuk menulis kata atau meniru bentuk tertentu
4.
Set kamera di posisi bulb mode
5.
Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang
bagus
6.
Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak
memiliki kabel release cari teman yang mau memencetkan tombol shutter sesuai
waktu exposure yang dibutuhkan
7.
Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area
obyek foto atau mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi
8.
Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari
lampu ke lensa terhalang oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada
siluetnya
9.
Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar
hasil foto tampak lebih halus
10.
Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release)
11.
Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi.
Kadang diperlukan beberapa kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang
bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda
Comments
Post a Comment