Di awal film ini, kita langsung disuguhi tulisan yang berbunyi, “Mengapa kita jatuh, karena harus bangkit”. Sontak saya jadi bertanya-tanya, film ini sebenarnya bercerita tentang apa? Dari judul kita sudah bisa menyangka, bahwa film ini berkisah tentang wanita. Lalu dari deretan sutradara yang unik, ternyata film ini disutradarai oleh 4 aktor Indonesia, antara lain:
1. Irwansyah
2. Didi Riyadi
3. Teuku Wisnu
4. Reza Rahardian
Ini adalah film jenis omnibus. Kalo kata nenek moyang dulu, film model begini menggabungkan beberapa cerita menjadi satu film panjang. Ceritanya seputar wanita, yang diperankan oleh Zaskia Sungkar, Revalina S Temat, Renata Kusmanto, Fahrani dan Shireen Sungkar. Mereka adalah wanita-wanita tangguh yang berjuang demi orang-orang yang dicintai.
Kita mulai dari Shireen Sungkar yang memerankan tokoh Kinan. Dia adalah seorang pramugari yang bercita-cita menaikkan haji ibunya. Sebagai pramugari tentu image Shireen gampang sekali terarah ke hal negatif. Ini yang membuat ibunya tidak percaya dengan uang yang dikumpulkan Shireen, untuk ongkos naik haji.
Lalu Fahrani yang memerankan seorang kakak yang mempunyai adik autis. Kemudian Reva seorang pengacara muda yang dari dulu jatuh cinta dengan guru lesnya. Lantas Renata memerankan seorang penulis yang tak pernah sekalipun menulis novel tentang cinta. Kemudian Zaskia memerankan tokoh yang gagal menikah.
Kelima cerita itu dirangkum dalam satu kisah yang di awalnya sangat lambat. Karena memang mengenalkan 5 tokoh dalam satu cerita, itu butuh waktu. Seperti tak ada hubungan antara cerita satu dengan cerita lainnya. Namun ke belakang mulai terkuak, bahwa satu kisah dengan kisah lainnya saling berhubungan. Meski secara tidak langsung.
Teknik penceritaan seperti ini menarik. Apalagi buat sutradara pemula yang baru belajar membuat film. Pelajaran yang bisa kita ambil sebagai filmaker adalah, kalau kita belum yakin menyutradarai film panjang sendirian, sebaiknya mengajak teman-teman untuk keroyokan bikin film. Bayangannya seperti di bawah ini...
Jika film itu durasinya 90 menit. Kalau 1 orang hanya mampu bikin film sepanjang 10 menit, berarti kita butuh 9 orang sutradara. Lalu bagaimana cara membuat ceritanya? Bisa kita mulai dengan merekrut penulis skenario kawakan. Maksudnya, mungkin dia lebih ahli dalam merangkai cerita agar bisa disutradarai oleh 9 orang. Atau... Butuh 9 penulis yang kita gabungkan jadi satu. Tapi biasanya teknik ini memakan waktu lama, karena setiap penulis punya gaya masing-masing.
Terlepas dari itu semua, film ini sangat drama. Memang di awal lambat, tapi dari tengah ke belakang lumayan mengharu biru. Cocok buat penggemar drama-drama Korea.
Selamat menyaksikan!!!
Comments
Post a Comment