Oleh: Wurry Parluten
Tidak sengaja mendapat info dari teman tentang film Get Married yang terbaru. Ini adalah seri Get Married yang keempat, judulnya pun menjadi Get M4rried. Posternya menampilkan Nirina Zubir dengan rambut yang berbeda. Biasanya Nirina Zubir (yang memerankan karakter Mae) menggunakan rambut pendek, kali ini dia berakting dengan rambut panjang. Tentu ada maksud tertentu yang membuat Nirina harus memanjangkan rambutnya.
Sebelum kita mengintip lebih lanjut tentang Get M4rried, ada baiknya kita kembali melihat seri Get Married sebelumnya, antara lain:
Get Married

Kisah pun kemudian berganti saat mae hendak dinikahkan oleh kedua orangtuanya, Pak Mardi dan Bu Mardi. Maka sampai selesai Get Married, isinya seputar calon-calon yang akan dinikahkan dengan Mae. Semuanya unik dan bisa dibilang jauh dari standar kriteria calon suami pada umumnya. Sampai kemudian Mae menikah dengan Rendy, pemuda kaya yang tampan.
Film ini mengangkat tema yang standar sebenarnya, tapi dikemas dalam bentuk yang berbeda. Sama seperti halnya kisah Cinderella, dongeng klasik yang sering kita dengar. Film produksi tahun 2007 ini sempat menduduki tangga box office, dengan perolehan jumlah penonton 1.400.000. Hanung Bramantyo (sutradara) bahkan mendapat piala citra gara-gara film ini.
Get Married 2
Pergantian pemain pun terjadi. Tadinya yang memerankan Rendy adalah Richard Kevin, tapi di seri kali ini diganti oleh Nino Fernandez. Sutradara tetap Hanung, penulis skenario berganti menjadi Cassandra Massardi. Kisah pun bercerita tentang pasangan Mae dan Rendy yang belum juga punya anak. Masalah jadi muncul lantaran Mae sibuk cemburu dengan segala kegiatan Rendy.
Film ini rilis tahun 2009, artinya 2 tahun setelah seri pertama. Get Married 2 tembus jumlah penonton sebesar 1.187.309, mengalami penurunan dibanding yang pertama.
Get Married The Series
Saya beruntung bisa bergabung dengan Tim Star Vision untuk membuat seri FTV Get Married The Series (GMTS). Ceritanya bukan fokus pada karakter Mae dewasa, tapi pada karakter Mae anak-anak. Lumayan panjang seri ini kami buat, lebih dari setahun tayang setiap minggu di stasiun televisi SCTV. Uniknya, saya mengerjakan GMTS di Gelumbang, lho.
Get Married 3
Seri ini muncul setelah saya keluar dari GMTS. Sutradara pun bukan lagi Hanung, tapi Monty Tiwa. Penulis tetap Cassandra, tapi yang memerankan karakter Rendy adalah Fedi Nuril. Cerita pun berkisah tentang perjuangan Mae dan Rendy yang ingin hidup mandiri setelah punya anak. Tapi sayang, itu tidak segampang yang mereka bayangkan.
Dari catatan di atas, bisa disimpulkan bahwa Get Married sudah dibuat sebanyak 5 kali. 4 untuk konsumsi bioskop, 1 untuk konsumsi televisi. Hal ini mengingatkan kita akan seri film-film lain yang ada di Hollywood. Seperti The Lord of The Rings, Jurassic Park, Twilight, bahkan seri Hangover atau malah Saw. Yang jadi pertanyaan saya, kenapa Get Married cukup mendapat tempat di hati penonton?
Pertama, kekuatan Get Married terletak di kehidupan realitas yang diangkat ke film. Meski ada unsur dramatik, tapi selama dulu saya menulis GMTS, realita tetap jadi poin utama. Memang ada beberapa episode yang sifatnya fantasi, tapi kami selalu mencari alasan kenapa bisa masuk ke dalam ranah seperti ini. Misal saat dia bermimpi, atau bahkan berkhayal. Semuanya dibuat senyata mungkin agar dekat ke hati penonton kita.
Kedua, Get Married selalu menjadi top ten box office Indonesia. Meski di Get Married 3 mengalami penurunan (jumlah penonton sebanyak 563.942), namun tetap masuk 10 besar. Artinya memang Get Married adalah produk yang box office. Kasarnya kalau hitungan ekonomi, film ini adalah brand. Bukan tidak mungkin nantinya ada Get Married 5. Moga-moga giliran saya yang menulis skenarionya, ya?
Ketiga, Get M4rried seri keempat ini memang dibuat agak beda dari segi cerita. Fokus kepada tokoh Sofie, yang awalnya muncul di seri GMTS. Tokoh ini akan mempengaruhi jalan cerita dan mulai pula terkuak kisah-kisah lama yang unik dari tiap karakter.
Akan seperti apa jalan ceritanya? Kita saksikan bersama-sama di bioskop kesayangan Anda!
Comments
Post a Comment