Ronny Gani : Animator di balik Pacific Rim




Siapa yang tidak tahu kesuksesan dari film yang menceritakan perjuangan dua orang pilot yang menjadi harapan terakhir planet bumi dari serangan mahluk asing. Film yang berjudul Pasific Rim garapan sutradara asal Meksiko, Guillermo del Toro ini telah meraup pemasukan 91.3 juta dolar Amerika pada minggu pertama dirilis.

Selain keberhasilan meraup sukses di minggu pertamanya, ternyata ada yang spesial dari film ini, terlebih bagi warga Negara Indonesia. Film yang rilis 12 Juli kemaren, dan dibintangi oleh Charlie Hunnam, Idris Elba, Rinko Kikuchi, Charlie Day, Max Martini, Rob Kazinsky, Clifton Collins Jr., dan Diego Klattenhoff ini mengikut sertakan animator muda asal Indonesia.

Dia adalah Ronny Gani, seorang animator muda yang bekerja di sebuah perusahaan Amerika bernama Industrial Light & Magic, yaitu sebuah anak perusahaan dari Lucas Film Group, di Singapura. Di dalam film Pacific Rim, Gani mengerjakan proses animasi atau sebagai animator. “Kalau di Pacific Rim saya mengerjakan animasinya. Jadi saya menggerak-gerakkan karakter-karakter yang ada di film itu” papar Ronny kepada reporter VOA, Dhania Iman, baru-baru ini.“Pekerjaan saya sebagai animator, khususnya untuk visual effects film-film Hollywood. Jadi fungsi dari animator itu lebih menggerak - gerakkan karakter atau obyek, sehingga menjadi hidup dan masuk akal untuk para penonton film layar lebar” tambahnya.

Ternyata bagi seorang Ronny Gani, keikutsertaanya di dalam film Pacific Rim bukan lah proyek pertamanya di dunia Internasional terlebih di film Hollywood, sebelumya dia juga terlibat didalam Film the Avengers yang dirilis tahun 2012 .

Pria S1 Universitas Indonesia jurusan arsitektur ini menceritakan, bahwa awal kariernya di dunia perfilman khusunya Hollywood, berawal dari kebetulan. Semua berawal dari tempat dia pertama kali mulai kerja yaitu Industrial Light & Magic sedang mengerjakan proyek The Avengers. Dan otomasi Ronny pun terlibat pada proyek tersebut.

Dia menambahkan yang tentunya lebih membanggakan lagi adalah saat dimana sebagai seorang animator, Ronny bisa menonton karyanya sendiri di layar lebar. “Senang dan agak-agak seperti mimpi,” candanya kepada reporter VOA.

Walaupun sudah beberapa tahun berkarir jauh dari tanah air, Ronny tetap berencana untuk kembali ke Indonesia suatu saat nanti. Dia berrencananya jika nanti kembali ke Indonesia, Ronny ingin mendirikan sebuah institusi pendidikan untuk membagi ilmu dan pengalamannya. Selain itu Ronny berencana untuk membentuk kelompok yang bisa membantu perkembangan para pekerja di bidang teknologi informasi. Semoga saja ini bisa terwujud.



Comments