Perspektif Kamera Terhadap Karakter Pada Film


Banyak cara untuk membangun karakter dalam sebuah film selain dialog. "Dialog di butuhkan ketika kamera sudah tidak bisa menceritakan adegan" kata John De Rantau (Sutradara -Red). Begitu juga dalam menciptakan karakter, saat visual tidak bisa membuat karakter tersebut hidup, maka dialog di butuhkan. Dengan begitu, dialog adalah pilihan alternatif setelah pengambilan angle kamera. 

Seorang Sutradara biasanya (seharusnya) tidak akan mengambil sebuah shot/angle tanpa tahu detail adegan seperti apa, dan bagaimana karakter nya. 

Di bawah ini adalah beberapa jenis angle kamera dan kegunaan dalam pembangunan karakter,

Eye Level / Normal Angle
Ini angle normal dalam sebuah pengambilan gambar, dan lebih kepada melihat kegiatan setiap karakter dalam keadaan netral

High Angle
Angle yang menempatkan kamera di atas dan miring ke bawah menyorot subjek. Dan ini membentuk karakter (subjek) menjadi lemah, kurang kuat, atau dalam keadaan depresi.

Low Angle
Kamera di tempatkan di bawah dan menyorot subjek ke atas. Ini akan membuat karakter anda terlihat gagah, kuat dan terlihat dominan.

Bird Eye
Angle ini akan membuat adegan anda dramatis, karena kamera berada sangat di atas dalam titik yang tidak wajar, sehingga semua kejadian terlihat sangat luas. Sebenernya angle ini cocok untuk dokementasi gedung, atau dokumentasi olahraga.








Comments