Memotret Anak (Bayi)

Hanya mengandalkan kemahiran menggunakan kamera saja, tanpa membekali diri dengan sikap menyenangkan dan kemauan menyelami dunia anak-anak, tidak akan menghasilkan potret yang baik, tidak peduli obyeknya bayi, balita, ataupun ABG/remaja. Oleh karena itu, selain memahami dunianya, menyukai anak-anak secara umum sesungguhnya merupakan syarat utama bagi pemotret yang ingin membuat foto anak-anak. Sabar dan dapat memilih waktu yang tepat merupakan syarat tambahan yang harus dipenuhi. Jadi sulitkah memotret anak-anak..??

Sesungguhnya tidak, hanya saja diperlukan sedikit “akal-akalan” untuk membangkitkan aktifitasnya, misalkan tersenyum, tertawa, merangkak (bayi), bermain (balita), atau berolahraga (ABG/remaja). Pemotretan untuk tujuan komersial mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan foto yang sesuai dengan misi yang diemban, pemotret perlu menyediakan waktu ekstra plus kesabaran.

Banyak hal terjadi pada pemotretan anak-anak, khususnya bayi. Pose-pose yang tanpa sengaja kadang muncul begitu saja, bagus dan unik karena bersifat natural, dan kemungkinan besar tidak akan terulang lagi. Agar kesempatan emas untuk menghasilkan foto yang menarik tidak lepas dari genggaman ada beberapa hal yang harus selalu di ingat dan di perhatikan :
a.       Untuk memotret bayi, pemotret dan orang tua harus memiliki waktu khusus yang cukup, sehingga pemotretan tidak dilakukan dengan terburur-buru.
b.      Pemotretan bayi umumnya berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu cepat. Salah satu penyebabnya adalah bayi juga merasa jenuh atau lelah.
c.       Untuk dapat menagkap gerak-gerik anak yang cenderung selalu aktif, pemotret dianjurkan untuk menggunakan kecepatan ranba 1/125 detik atau 1/250 detik. Hal ini memmungkinkan pemotret melakukan “follow Focus”, yaitu mengikuti objek dengan mudah.
d.      Idealnya, pemotret dianjurkan menggunakanlensa tele menegah, seperti 85 mm atau 105mm, atau lensa zoom 80-200 mm untuk mempermudah pembingkaian.
e.       Kunci terpentin dalam memotretan adalah fokus, lakukan pemfokusan pada mata objek.





Comments