Oleh : Fadli Chandra Ismayuda
Yuk photo yuk! Kalimat tersebut sudah tidak asing lagi saat ini. Dimana semua moment bisa kita abadikan pada saat sekarang. Terlebih pada era digital sekarang mengabadikan moment sangat mudah. Dimana di setiap gadget yang kita miliki terdapat fitur kamera dan video.
Hal ini membuat kamera yang menggunakan klise dianggap sudah ketinggal zaman dan ribet. Akan tetapi pada era sekarang dengan adanya “toy camera” era dimana kamera dengan klise kembali menjadi populer dan menjadi primadona baru diantara kamera DSLR dan pocket digital yang semakin canggih.
Tapi tahukah anda, bahwa kamera yang pertama di dunia dulu dapat bekerja baik, padahal tidak berlensa? Dan uniknya, kamera tanpa lensa ini belum juga punah, karena masih sering dipakai hingga hari ini, kita biasa menyebutnya dengan kamera lubang jarum membayangkan kamera tanpa lensa?.
Anda bisa membayangkan bahwa anda memiliki sebuah ruangan yang tertutup rapat serta dipastikan sangat gelap dan hanya terdapat sebuah lubang sebesar jarum di salah satu sisinya. Dan cahaya yang masuk melalui lubang kecil tersebut membuat sebuah pantulan pada sebrang sisi lubang tersebut. Lubang tersebut merupakan proyeksi dari objek yang terletak di luar ruang kamar, hanya saja terproyeksikan secara terbalik.
Kamera lubang jarum merupakan cikal bakal teknologi photografi dimulai dari zaman pra sejarah dan tercatat dalam sejarah sejak penulis Cina, Moti, pada abad ke-5 SM, Aristoteles pada abad ke-3 SM, ilmuwan Arab ibnu al Haitam atau Al Hazen pada abad ke-10 M, Gemma Frisius tahun 1554 mematenkannya dengan istilah Camera Obscura, lalu lahir teknologi fotografi analog hingga teknologi digital yang paling mutakhir.
Lubang jarum adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. Kamera yang bekerja berdasarkan teori optis, cahaya yang lolos melalui lubang kecil, kemudian diproyeksikan pada bidang datar, terbalik.
Dalam tata cara perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun sensor cahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran 9 X 14 cm peka cahaya.
Untuk sebagai masyarakat di Indonesia sendiri ke unikan dan nilai history dari Kamera Lubang Jarum menjadi daya tarik sendiri. Pengguna dan pencinta Kamera Lubang Jarum bisa mengunjungi web stite komunitas lubang jarum Indonesia di http://kljindonesia.org .
CARA MEMBUAT KLJ dapat dibuat dari barang bekas contohnya kaleng susu, kaleng rokok, dus sepatu. Meskipun demikian bahan KLJ tidak sebatas dari ketiga bahan tesebut. Kita akan mencoba membuat KLJ dari kaleng bekas susu yang berbentuk silinder.
Berikut adalah Cara Membuat Kamera Lubang Jarum, kreasi dari teman – teman KLJ Indonesia :
Bahan dan alat:
Kaleng susu 800 gr bentuk silinder 1 buah
Almunium foil gulung/potongan kaleng softdrink 1 buah
Cat semprot warna hitam pekat (dull black)
Lakban hitam ukuran besar secukupnya
Doubletape secukupnya
Karton hitam secukupnya
Karet gelang 2 buah
Cutter dan palu
Jarum jahit atau jarum pentul
Gunting
Kaca/mika
Amplas besi
Cara membuat:
1. Buat lubang pada dinding kaleng untuk meletakan lensa KLJ menggunakan cutter
2. Haluskan bekas potongan dengan amplas .
3. Cat bagian dalam kaleng rokok dengan warna hitam pekat (dull black) lalu keringkan. Warna hitam berguna untuk mengurangi refleksi cahaya yang tidak diinginkan .
4. Membuat lensa KLJ; siapkan potongan almunium foil atau almunium bekas kaleng softdrink .
5. Lubangi bagian tengah almunium foil ataualmunium bekas kaleng softdrink untuk memasukan cahaya. Caranya, letakan almunium foil diatas permukaan keras dan rata misalnya menggunakan alas kaca atau mika. Jika menggunakan almunium bekas kaleng softdrink perlu di tipiskan menggunakan amplas di bagian tengahnya. Untuk membuat lubang dengan cara tekan dan putar jarum sampai terbentuk lubang sebesar jarum (baiknya lubang jangan terlalu besar) .
6. Siapkan karton hitam ukuran 5 X 5 cm, lalu lubangi bagian tengahnya berukuran 3,5 X 3,5 cm.
7. Dengan bantuan doubletape, tempelkan lensa KLJ pada karton hitam (berlubang) sehingga lensa KLJ sementara sudah terbentuk .
8. Dengan bantuan double tape, tempelkan lensa KLJ pada bagian dinding kaleng yang sudah berlubang dan usahakan lubang jarum harus tepat berada di tengah dengan cara mengintip pada bagian dalam kaleng sebelum ditempelkan .
9. Untuk meyakinkan tidak adanya bocoran cahaya, tutup sekeliling lensa KLJ dengan lakban hitam baik di bagian dalam maupun luar kaleng .
10. Jepretan (shutter); lingkarkan potongan karton hitam berukuran 9 X 9 cm dibagian atas lensa KLJ .
11. Pasangkan dua buah karet gelang untuk menjaga agar posisi kertas tetap stabil .
12. Periksa posisi jepretan. Geser ke kanan dan kiri untuk menguji lancar tidaknya gerakan jepretan tersebut. Jika perlu ganti dengan karet yang lebih longgar agar lebih lancar .
13. Dan akhirnya Kamera Lubang Jarum siap digunakan .
Contoh Hasil Kamera Lubang Jarum :
Yuk photo yuk! Kalimat tersebut sudah tidak asing lagi saat ini. Dimana semua moment bisa kita abadikan pada saat sekarang. Terlebih pada era digital sekarang mengabadikan moment sangat mudah. Dimana di setiap gadget yang kita miliki terdapat fitur kamera dan video.
Hal ini membuat kamera yang menggunakan klise dianggap sudah ketinggal zaman dan ribet. Akan tetapi pada era sekarang dengan adanya “toy camera” era dimana kamera dengan klise kembali menjadi populer dan menjadi primadona baru diantara kamera DSLR dan pocket digital yang semakin canggih.
Tapi tahukah anda, bahwa kamera yang pertama di dunia dulu dapat bekerja baik, padahal tidak berlensa? Dan uniknya, kamera tanpa lensa ini belum juga punah, karena masih sering dipakai hingga hari ini, kita biasa menyebutnya dengan kamera lubang jarum membayangkan kamera tanpa lensa?.
Anda bisa membayangkan bahwa anda memiliki sebuah ruangan yang tertutup rapat serta dipastikan sangat gelap dan hanya terdapat sebuah lubang sebesar jarum di salah satu sisinya. Dan cahaya yang masuk melalui lubang kecil tersebut membuat sebuah pantulan pada sebrang sisi lubang tersebut. Lubang tersebut merupakan proyeksi dari objek yang terletak di luar ruang kamar, hanya saja terproyeksikan secara terbalik.
Kamera lubang jarum merupakan cikal bakal teknologi photografi dimulai dari zaman pra sejarah dan tercatat dalam sejarah sejak penulis Cina, Moti, pada abad ke-5 SM, Aristoteles pada abad ke-3 SM, ilmuwan Arab ibnu al Haitam atau Al Hazen pada abad ke-10 M, Gemma Frisius tahun 1554 mematenkannya dengan istilah Camera Obscura, lalu lahir teknologi fotografi analog hingga teknologi digital yang paling mutakhir.
Lubang jarum adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. Kamera yang bekerja berdasarkan teori optis, cahaya yang lolos melalui lubang kecil, kemudian diproyeksikan pada bidang datar, terbalik.
Dalam tata cara perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun sensor cahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran 9 X 14 cm peka cahaya.
Untuk sebagai masyarakat di Indonesia sendiri ke unikan dan nilai history dari Kamera Lubang Jarum menjadi daya tarik sendiri. Pengguna dan pencinta Kamera Lubang Jarum bisa mengunjungi web stite komunitas lubang jarum Indonesia di http://kljindonesia.org .
CARA MEMBUAT KLJ dapat dibuat dari barang bekas contohnya kaleng susu, kaleng rokok, dus sepatu. Meskipun demikian bahan KLJ tidak sebatas dari ketiga bahan tesebut. Kita akan mencoba membuat KLJ dari kaleng bekas susu yang berbentuk silinder.
Berikut adalah Cara Membuat Kamera Lubang Jarum, kreasi dari teman – teman KLJ Indonesia :
Bahan dan alat:
Kaleng susu 800 gr bentuk silinder 1 buah
Almunium foil gulung/potongan kaleng softdrink 1 buah
Cat semprot warna hitam pekat (dull black)
Lakban hitam ukuran besar secukupnya
Doubletape secukupnya
Karton hitam secukupnya
Karet gelang 2 buah
Cutter dan palu
Jarum jahit atau jarum pentul
Gunting
Kaca/mika
Amplas besi
Cara membuat:
1. Buat lubang pada dinding kaleng untuk meletakan lensa KLJ menggunakan cutter
2. Haluskan bekas potongan dengan amplas .
3. Cat bagian dalam kaleng rokok dengan warna hitam pekat (dull black) lalu keringkan. Warna hitam berguna untuk mengurangi refleksi cahaya yang tidak diinginkan .
4. Membuat lensa KLJ; siapkan potongan almunium foil atau almunium bekas kaleng softdrink .
5. Lubangi bagian tengah almunium foil ataualmunium bekas kaleng softdrink untuk memasukan cahaya. Caranya, letakan almunium foil diatas permukaan keras dan rata misalnya menggunakan alas kaca atau mika. Jika menggunakan almunium bekas kaleng softdrink perlu di tipiskan menggunakan amplas di bagian tengahnya. Untuk membuat lubang dengan cara tekan dan putar jarum sampai terbentuk lubang sebesar jarum (baiknya lubang jangan terlalu besar) .
6. Siapkan karton hitam ukuran 5 X 5 cm, lalu lubangi bagian tengahnya berukuran 3,5 X 3,5 cm.
7. Dengan bantuan doubletape, tempelkan lensa KLJ pada karton hitam (berlubang) sehingga lensa KLJ sementara sudah terbentuk .
8. Dengan bantuan double tape, tempelkan lensa KLJ pada bagian dinding kaleng yang sudah berlubang dan usahakan lubang jarum harus tepat berada di tengah dengan cara mengintip pada bagian dalam kaleng sebelum ditempelkan .
9. Untuk meyakinkan tidak adanya bocoran cahaya, tutup sekeliling lensa KLJ dengan lakban hitam baik di bagian dalam maupun luar kaleng .
10. Jepretan (shutter); lingkarkan potongan karton hitam berukuran 9 X 9 cm dibagian atas lensa KLJ .
11. Pasangkan dua buah karet gelang untuk menjaga agar posisi kertas tetap stabil .
12. Periksa posisi jepretan. Geser ke kanan dan kiri untuk menguji lancar tidaknya gerakan jepretan tersebut. Jika perlu ganti dengan karet yang lebih longgar agar lebih lancar .
13. Dan akhirnya Kamera Lubang Jarum siap digunakan .
Contoh Hasil Kamera Lubang Jarum :
Sumber: http://ranggabasez.files.wordpress.com/2012/11/images.jpeg?w=474 |
Sumber: http://ranggabasez.files.wordpress.com/2012/11/images.jpeg?w=474 |
Comments
Post a Comment